Resume Pertemuan 1 sd 14 Jaringan Komputer


PERTEMUAN 1


1. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah suatu kumpulan komputer, alat, dan peripheral lainya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel atau tanpa kabel, sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan hardware dan software bersama-sama yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer dan peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut Node.
       2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

A. PAN (Personal Area Network)

Merupakan jaringan komunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan jarak yang sangat dekat, yaitu hanya dalam beberapa meter saja. Personal Area Network atau sering disebut PAN, menggunakan teknologi WAP (Wireless Application Protocol) dan Bluetooth. PAN dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti Firewire dan USB.

Kegunaan PAN
1. Untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer
2. Sebagai komunikasi personal

Contoh Penggunaan PAN
1. Menghubungkan mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth
2. Menghubungkan headset dengan Laptop menggunakan Bluetooth

B. LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer dalam rumah, sekolah, kampus, dan sebagainya. Local Area Network atau LAN tidak memerlukan jaringan telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi dan tidak juga menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, tetapi pemilik LAN itu sendirilah yang mengelola media komunikasinya.


Untuk LAN umumnya berbasis teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch. Lalu ada juga teknologi 802.11b (Wi-fi) yang sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi disebut Hotspot.


C. MAN (Metropolitan Area Network)

Merupakan suatu jaringan komunikasi dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai macam lokasi seperti, perkantoran, kampus, pemerintahan, dan sebagainya. MAN meliputi area seluas antara 5 dan 50 kilometer.

Sebuah MAN biasanya tidak dimiliki oleh suatu organisasi melainkan dimiliki oleh salah satu penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna. Ketimbang LAN, MAN berukuran lebih besar dan jangkauannya juga lebih luas, namun untuk teknologi yang digunakannya yaitu sama dengan LAN.

D. WAN (Wide Area Network)


WAN adalah suatu jaringan komputer yang mencakup area yang besar dan luas, yaitu antar wilayah, kota, dan bahkan negara. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN.


PERTEMUAN 2

A. Pengertian IP Address
IP address merupakan alamat dari sebuah komputer  yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian.  
IP address merupakan sebuah indetitas dari host pada  jaringan komputer. IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intranet disebut sebagai IP address  local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.


B. Kelas IP Address

C. Struktur IP Address
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, network ID seperti nama jalan sedangkan host ID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

D. Jenis-jenis IP Address
1. Kelas A

2, Kelas B

3. Kelas C

E. Subnetting

Penggunaan subnetting dapat menentukan besarnya jumlah client yang dapat mengakses ke dalam sebuah jaringan komputer.

PERTEMUAN 3

Perangkat Jaringan
 

Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. 

Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card, lan card dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebagaimana dengan fungsi perangkat keras jaringan bahwa alat-alat seperti router itu akan bekerja sesuai dengan kegunaan, ia akan mengirimkan data ke perangkat lain sehingga jaringan bisa terhubung.

Berikut beberapa jenis Perangkat Jaringan :

1. Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum   tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint).

        Fungsi Repeater :
  • Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server.


2. Bridge

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

          Fungsi Bridge :
BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan . BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan dengan teratur.


3. NIC (Network Interface Card)


NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

           Fungsi NIC :
  • Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
  • Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
  • Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

PERTEMUAN 4

Instalasi Media Transmisi Jaringan

A. Jaringan Komputer Sederhana
Jaringan komputer sederhana, merupakan jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa 
komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi (peer to peer).

B. Peralatan Instalasi
A. Crimping Tool

B. Lan Tester

C. MEMBUAT KABEL STRAIGHT TROUGHT & CROSS OVER
1. Menyiapkan Kabel UTP yang sesuai dengan kebutuhan
2. Kupas kulit kabel sesuai dengan konektor rj45 lalu pisahkan gelang-gelang warna
3. Susun urutan warna sesuai dengan kebutuhan jaringan, pastikan ujung kabel sama rata
4. Masukan kabel UTP  tersebut ke dalam konektor
5. Rapatkan konektor menggunakan crimping tool
6. Barulah uji konektifitas kabel UTP menggunakan LAN Tester.

PERTEMUAN 5

Topologi Jaringan

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

  • Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
  • Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.


  • Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
  • Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer 
inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
  • Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
  • Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.


  • Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
  • Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

 5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

  • Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
  • Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

PERTEMUAN 9

Switching

A. Jenis Switch
1. Switch Managed
2. Switch Unmanaged

B. Perbandingan Switch
Switch managed merupakan jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer. 
Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat 
melakukan pengaturan.

Perbedaan lainnya :
1. Instan/Simple 
    Switch Unmanage umumnya dapat langsung dipakai, tidak bisa di konfigurasi (plug and play), Sedangkan switch Manage bisa di konfigurasi dikarenakan umumnya memiliki IP Address. 

2. Harga 
    Switch Unmanaged umumnya lebih murah dari Switch Managed.

PERTEMUAN 10

Routing

A. Pengertian Routing
                Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik, router menggunakan peta atau tabel routing. Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.

B. Memori Router

C. Gateway
Gateway (Gerbang Jaringan) adalah suatu perangkat yang menghubungkan jaringan komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda sehingga informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media jaringan yang berbeda.

PERTEMUAN 11

Seven Layers Osi

A. Layer OSI

B. Physical Layer

C. Transport Layer

•Peran Transport Layer
 –Membangun komunikasi antara dua aplikasi dan memberikan data di antara mereka
. –Memberikan dukungan aliran data, kontrol Flow, Multiplexing
 •Keandalan Transport Laye
 –Dua protokol yang tersedia: TCP dan UDP.
 –TCP mendukung kehandalan sementara UDP tidak.
TCP biasanya digunakan untuk, 
Database
Web Browser
Mail, dll
UDP
Live Audio
Video Streaming
Voip, dll

D. Application Layer

–Lapisan yang paling dekat kepada pengguna.
 –Yang termasuk Protokol Application Layer adalah: HTTP, FTP, TFTP, DNS.


Presentation dan Session Layer
–Format data, kompres dan mengenkripsi data
 –Umumnya digunakan untuk video termasuk QuickTime dan Motion Picture Experts Group (MPEG).
 –Format gambar grafis umum adalah: GIF, JPEG dan PNG –Session Layer menciptakan dan mempertahankan dialog antara sumber dan tujuan aplikasi.

Application Layer Protocol IP Address
Domain Name Service
–Dengan menggunakan DNS Server membuat alamat IP lebih mudah di hapal.
–Komputer masih memerlukan alamat numerik yang sebenarnya sebelum mereka dapat berkomunikasi.
–Protokol DNS memungkinkan untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah domain.

E. Dynamic Host Configuration Protocol
–Jaringan komputer memerlukan informasi IP address untuk berkomunikasi melalui  jaringan.
 –DHCP memungkinkan untuk memberikan IP address secara otomatis.
 –DHCP mendukung IPv4 dan mendukung DHCPv6 IPv6.


DHCP Client
Untuk mendapatkan service  DHCP server. Pastikan Client  memilih IP Configuration DHCP.

DHCP Client
Untuk mendapatkan service  DHCP server. Pastikan Client  memilih IP Configuration DHCP.


PERTEMUAN 13

Routing Fundamental

A. Routing Protocol
 

Router Memilih Jalur Terbaik
•Router menggunakan protokol routing statis dan dinamis untuk melakukan remote dan membangun tabel routing mereka.
•Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirim paket.

B. Load Balancing
Ketika router memiliki dua atau lebih jalur ke tujuan dengan metrik yang sama, maka router meneruskan paket menggunakan kedua jalur yang sama: oLoad balancing dapat meningkatkan kinerja jaringan. oLoad balancing dapat dikonfigurasi untuk menggunakan kedua protokol routing dinamis dan statis.

C. Routing Static
Routing static dan default routing static dapat dilakukan setelah interface yang terkoneksi ditambahkan ke dalam table routing: 
  • Routing static dikonfigurasi secara manual.
  • Routing static harus diperbarui secara manual jika topologi berubah.
  • Mengkonfigurasi Routing static ke dalam jaringan tertentu menggunakan perintah ip route network mask {next-hop-ip | exit-intf}.
  • Mengkonfigurasi default routing static menggunakan perintah ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 {exit-Iintf | next-hop-ip}

D. Routing Dinamis
•Routing dinamis digunakan oleh router untuk berbagi informasi tentang reachability dan status jaringan jarak jauh.
•Digunakan untuk memelihara dan memperbaharui tabel routing mereka secara otomatis.

E. Protokol Routing Dinamis IPv4
Router Cisco dapat mendukung berbagai protokol routing dinamis IPv4 termasuk :
1.  EIGRP ( Enhanced Interior Gateway Routing Protocol )
Adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco.
2.  OSPF (Open Shortest Pat First)
Adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator.
3.  IS-IS (Intermediate System-to-Intermediate System)
Adalah  protokol routing yang dirancang untuk memindahkan informasi secara efisien di dalam jaringan komputer , sekelompok komputer yang terhubung secara fisik atau perangkat sejenis. Ini menyelesaikan ini dengan menentukan rute terbaik untuk data melalui jaringan packet-switched .Protokol IS-IS didefinisikan dalam ISO / IEC 10589: 2002 [1] [2] sebagai standar internasional dalam desain referensi Open Systems Interconnection (OSI).
4.  RIP (Routing Information Protocol)
Adalah Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior GatewayProtokol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.

F. Protokol Routing Dinamis IPv6
Router Cisco dapat mendukung berbagai protokol routing dinamis IPv6 termasuk :
1.  RIPng  (RIP generasi berikutnya)
2.  OSPFv3 adalah OSPFv3 dimana cara kerjanya sama dengan ospf. Hal yang perlu diingat dalam menkonfigurasi OSPFv3 adalah router-id yang wajib diset terlebih dahulu (nilai dari router-id ini terserah, bisa IPv4 ataupun IPv6) kegunaanya hanya sebagai ID saja, dan dalam melakukan konfigurasi semua dynamic routing di IPv6 ini berada didalam interface
3.  EIGRP untuk IPv6


Tugas ini dikerjakan oleh :
Nama          : Robbin Nur Huda
Nim             : 12164616
Kelas           : 12.5A.02
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Kampus       : UBSI Fatmawati
Jurusan       : Sistem Informasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini